Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dengan menggunakan metodelogi Experiential Learning (EL) dan medium aktivitas luar ruang mulai berkembang diawal abad 19-an. Tokoh-tokoh pencetusnya seperti Kurt Hahn yang mendirikan Outward Bound, John Dewey menulis buku berjudul Experience and Education, dll telah meyakini bahwa pendidikan luar ruang berbasis pengalaman merupakan metode yang baik dalam membangun sumber daya manusia.
Pelatihan dan pengembangan SDM dengan metodelogi Experiential Learning mensyaratkan adanya lingkungan terbuka sebagai bagian dari media belajar dan materi pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan dengan ilmu pengetahuan serta metodelogi pendidikan / pengajaran itu sendiri. Dengan karakteristik fisik kawasan yang berada pada punggungan barat daya gunung Paseban yang memiliki elemen hutan dan air dengan beragam tantangannya, serta memiliki tempat berkemah dengan segala fasilitasnya, hal itu telah menjadikan kawasan yang dilingkar tujung gunung ini merupakan lokasi yang ideal dalam menfasilitasi pelatihan dan pengembangan SDM.