Pustaka Kata

Pustaka Kata dalam situs ini merupakan sarana dan atau  himpunan pengetahuan untuk memahami praktik-praktik berpengetahuan kepariwisataan, terbangun dari satuan bahasa terkecil lalu digabungkan menjadi dua kata atau lebih (frasa)  sehingga memiliki arti dalam kelompok kata (klausa), atau kumpulan perngertian, makna / definisi yang terkandung pada setiap kata dan atau frasa dalam dunia pariwisata. Pustaka Kata merupakan kumpulan istilah-istilah yang diberikan definisi atau penjelasan makna pada kata / frasa yang terdapat dan atau yang digunakan pada situs https://highlandcamp.co.id.

Data yang digunakan dalam Pustaka Kata ini bersumber dari KBBI (ID), Oxford Dictionary (EN) , kamus istilah pariwisata, premis para ilmuan dan organisasi / lembaga yang memiliki kompetensi dalam bidang ilmu pariwisata, dan sumber yang dianggap memiliki kredibilitas pada bidangnya.

Pustaka buku pariwisata tua

Premis

/pre·mis/ /prémis/ n 1 apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; 2 asumsi; 3 kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika;
mayor premis yang berisi term yang menjadi predikat kesimpulan;
minor premis yang berisi term yang akan menjadi subjek sebuah kesimpulan;
silogisme dua premis (mayor dan minor) yang mewujudkan anteseden. (sumber KBBI)

a statement or an idea that forms the basis for a reasonable line of argument (Oxford Dictionary)

Frasa

/fra·sa/ n Ling gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif); (sumber KBBI)

Klausa

/klau·sa/ n Ling satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat; (sumber KBBI)

Mantik

/man·tik/ n 1 cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; 2 perkataan yang benar (sumber KBBI)

Wisata

adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. (UU 10 Tahun 2009)

–wisata dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologi berasal dari kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus (bahasa latin) yang berarti alat untuk membuat lingkaran dan dalam bahasa Perancis kuno disebut tour yang berarti mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang memberi padanan kata wisata dengan rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata (Suyitno,2001)..

Daya Tarik Wisata

adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. (UU 10 Tahun 2009)

WISATAWAN

adalah orang yang melakukan wisata. (UU 10 Tahun 2009)

USAHA PARIWISATA

usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. (UU 10 Tahun 2009)

PENGUSAHA PARIWISATA

adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata. (UU 10 Tahun 2009)

INDUSTRI PARIWISATA

adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata. (UU 10 Tahun 2009)

–Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata, (Ismayanti, 2010 : 3).

Pariwisata

/pa·ri·wi·sa·ta/ (n) yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme; berpariwisata /ber·pa·ri·wi·sa·ta/ (v) melancong; bertamasya; kepariwisataan /ke·pa·ri·wi·sa·ta·an/ (n) perihal atau yang berhubungan dengan pariwisata (sumber KBBI)

— adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km / 50 mil dari rumahnya dengan tujuan rekreasi (definisi dari Organisasi Pariwisata Dunia ; sumber Wikipedia)

berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. (Yoeti, (1991:103))

Kepariwisataan

Adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha (UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan (revisi dari UU No. 9 Tahun 1990 Kepariwisataan)

–/ke·pa·ri·wi·sa·ta·an/ n perihal atau yang berhubungan dengan pariwisata. (sumber KBBI)

BERPARIWISATA

/ber·pa·ri·wi·sa·ta/ v melancong; bertamasya;(sumber KBBI)

Daerah tujuan pariwisata

yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. (UU 10 Tahun 2009)

— daerah yang memiliki objek-objek wisata yang ditunjang oleh sarana lam, seperti prasarana pariwisata serta ditunjang juga oleh masyarakat (Kamus Istilah Pariwisata).

USAHA PARIWISATA

adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.(UU 10 Tahun 2009)

PARIWisata Ramah

adalah bentuk pariwisata yang menitik beratkan pada kelestarian alam, keberlanjutan lingkungan serta berkah terhadap masyarakat di sekitar obyek dengan daya tarik wisata, serta menyangkut wisata alternatif. Dimiliki dan dilakukan oleh masyarakat sebagai pemilik lingkungan dan pesona keindahan alam, pemilik sosial budaya dan kearifan lokal, serta pemilik keramah tamahan, guna memenuhi sensasi dan minat terdalam wisatawan dalam aktivitas pariwisata. ( Mutaqin, Ade Zaenal; 2017, Hand Out Konferensi Nasional “Bersama Bersatu Memajukan Pariwisata Danau Toba”; Universitas Sumatra Utara)

PARIWISATA SYARIAH

merupakan kegiatan yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah yang memenuhi syariat Islam (Kemenpar, 2012).

Pariwisata

Tentang pariwisata

KAMUS ISTILAH PARIWISATA

Link dibawah ini merupakan buku / kamus Istilah Pariwisata yang dapat di download untuk digunakan sebagai referensi dalam membaca situs ini

Kamus Istilah Pariwisata ;  Oleh Surjanto, A. Winarno, Frans Gromang, Acep Hidayat, Nico Karl Logoh
Diterbitkan oleh PROGRES Penerbit. Jakarta tahun 2003
Bekerjasama Dengan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
Sumber Perpustakaan Pusat Jakarta; Klasifikasi R.910.3 KAM-K; (sumberhttp://repositori.kemdikbud.go.id/)

Download

Go Pustaka Kata

A

Adventure – based learning

adventure-based learning (ABL) is an approach that provides opportunities for studentsto learn through experience and create soft skills such as thinking skills, problem analysis,problem solving skills and personality development. According Veletsianos and Kleanthous,(2009),

—-this approach has the basic features of the theory of experiential learning (Kolb, 1984) and inquiry-based learning (Dewey, 1938).

Both approaches have proven to have a good impacton the skills. For examples, experiential learning give an impact to the social environment andraising the skills of observation, collect and analyze data and complete the tasks that have beenassigned (Ahn, 2008).

Whereas inquiry-based learning is a learning which has features such asidentify, explore and investigate information to a problem (Thangavelo Marimuthu, AzmanJusoh, and Rodziah Ismail, 2003).

—merupakan pendekatan dalam pembelajaran dengan medium aktivitas luar ruang (petualangan) dengan menekankan pada aspek koqnitip, afektif, dan psikomotor yang seimbang.

Amenitas

A desirable or useful feature or facility of a building or place: the property is situated in a convenient location, close to all local (Oxford Dictionary)

–adalah semua bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan bagi wisatawan untuk segala kebutuhan selama tinggal atau berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, seperti hotel, motel, restaurant, bar, discotheques, café, shopping center, souvenir shop. Perusahaan-perusahaan inilah yang member pelayanan bila mereka dating berkunjung pada suatu DTW (Lawson dan Baud Bovy; Tourism And Recreation Handbook Of Planning And Design)

–the destination product consists of five components: destination attractions, destination facilities, accessibility, images and price…”
”–from the standpoint of a potential customer considering any form of tourist visit, the product may be defined as a bundle or package of tangible and intangible components, based on activity at a destination … (Medlik and Middleton (1973:13); Product Formulation in Tourism. In Tourism andMarketing (vol. 13))

–adalah fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi akomodasi, usaha pengolahan makanan, transportasi, rekreasi dan lain-lain. (Oka A. Yoeti ; 2002:211 dalam Jurnal Penelitian Edwin Fiatiano (2012) ; Mengemas Produk Pariwisata Pada Daerah Tujuan Wisata)

–adalah fasilitas untuk memperoleh kesenangan. Dalam hal ini dapat berbentuk akomodasi, kebersihan, dan keramah tamahan. (Peter Mason 2000:46 ; tourism impact, planning and management)

–(fasilitas) tersedianya fasilitas yaitu tempat penginapan, restoran, transportasi lokal yang memungkinkan wisatawan berpergian, alat-alat komunikasi. (Dirjen Pariwisata Indonesia)

Akomodasi

akomodasi/ako-mo-da-si/ n 1 sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian: dia bertugas menyiapkan — bagi para tamu yang datang dari luar daerah; (KKBI)
–Segala sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan seseorang ketika berwisata, Akomodasi bisa berupa tempat dimana seorang wisatawan bisa menginap, beristirahat, makan. Minum dsb (Setzer Munavist ; 2009)
–Suatu tempat menginap yang dilengkapi pelayanan lainnya seperti layanan makan dan minum (SK Menteri Pariwisata No.37/PW.304/MPT/86)

Agroforestry

adalah suatu perpaduan antara usaha pertanian dengan kehutanan yang dilakukan dalam sebuah bidang tanah.
—Merupakan sistem penggunaan lahan secara terpadu yang mengkombinasikan pepohonan dengan dengan tanaman pertanian dan/ternak (hewan) yang dilakukan baik secara bersama-sama—
–atau bergilir dengan tujuan untuk menghasilkan dari penggunaan lahan yang optimal dan berkelanjutan. Hairah, (2003)
—yaitu sistem penggunaan lahan berkelanjutan serta mampu mengoptimalkan penggunaan lahan yang dilakukan dengan mengkombinasikan pepohonan dengan tanaman pertanian–
–dan/atau hewan (ternak) dengan menerapkan teknik pengelolaan yang praktis sesuai dengan budaya setempat lahan yang dikelola. King dan Chanmber, (1979)

Agrowisata

Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Inggris, agrotourism. Agroberarti pertanian dan tourismberarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan (Sudiasa, 2005:11). Dalam istilah sederhana, agritourism didefinisikan sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian dimana pengunjung dapat mengunjungi kebun, peternakan atau kilang anggur untuk membeli produk, menikmati pertunjukan, mengambil bagian aktivitas, makan suatu makanan atau melewatkan malam bersama di suatu areal perkebunan atau taman. (www.farmstop.com).
–Agrowisata dapat dikelompokkan ke dalam wisata ekologi (eco-tourism), yaitu kegiatan perjalanan wisata dengan tidak merusak atau mencemari alam dengan tujuan untuk mengagumi dan menikmati keindahan alam, hewan atau tumbuhan liar di lingkungan alaminya serta sebagai sarana pendidikan (Deptan, 2005).
–Agricultural Tourism: Refers to the act of visiting a working farm or any agricultural, horticultural or agribusiness operation for the purpose of enjoyment, education, or active involvement in the activities of the farm or operation. Ramiro Lobo, rm Advisor UC Cooperative Extension, San Diego County (2007).
–Agricultural tourism, or agri-tourism, is one alternative for improving the incomes and potential economic viability of small farms and rural communities. (www.sfc.ucdavis.edu).
–Partnership between consumers and farmers in which consumers pay for farm products in advance and farmers commit to supplying sufficient quantity, quality and variety of products. This type of arrangement can be initiated by the farmer (farmer directed) or by a group of consumers (participatory). Community Supported Agriculture (CSA).

AKsesibilitas

Aksesibilitas Pariwisata adalah semua jenis sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke destinasi Pariwisata maupun pergerakan di dalam wilayah destinasi Pariwisata dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata. (PP no.50 tahun 2011)

–accessibilities of the tourist destination, sebagai semua yang dapat memberi kemudahankepada wisatawan untuk datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata. (Mill ; 2000)

Air terjun

–aliran air melewati jeram hingga air jatuh bebas ke dasar sungai (lereng, lembah) (KBBI)

–adalah formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Air terjun dapat berupa buatan yang biasa digunakan di taman. Beberapa air terjun terbentuk di lingkungan pegunungan di mana erosi kerap terjadi (Wikipedia)

Atraksi Wisata

adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. (UU 10 Tahun 2009) 
—at-rak-si /n sesuatu yang menarik perhatian, daya tarik; 2 pertunjukan, tontonan; atraksi wisata ; seni, budaya warisan sejarah, tradisi, kekayaan alam, atau hiburan, yang merupakan daya tarik wisatawan di daerah tujuan wisata.

B

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

C

Camping Ground

sebuah lokasi yang didesain dan diperuntukan sebagai tempat berkemah.

Campsite

tempat berkemah atau tempat mendirikan tenda dalam sebuah bumi perkemahan

–also camping site (both British English) (North American English campground); a place where people on holiday can put up their tents, park their caravan, etc., often with toilets, water, etc.
–​(North American English) (British English pitch) a place in a campground where you can put up one tent or park one camper, etc. (Oxford Englis Dictionary)

Curug Panjang

Merupakan obyek dengan daya tarik wisata (ODTW) air terjun bernama curug panjang

–merujuk pada komplek air terjun di aliran sungai Cirangrang dengan 5 terjunan air yang sangat eksotis, yaitu curug naga, curug barong, curug orok, curug priuk dan curug panjang

–merujuk pada kawasan pariwisata yang berada di lerengan barat gunung Paseban dengan obyek daya tarik wisata alam.

D

DAerah Tujuan Wisata

yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 10, Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan)

Development

proses berkesinambungan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia meliputi peningkatan ilmu pengetahuan, keahlian, kemampuan dalam bekerja dan kompetensi-kompetensi, bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai organisasi dan peningkatan kinerja (HEXs Indonesia)

–the steady growth of something so that it becomes more advanced, stronger, etc. (Oxford Dictionary).

Kata / Frasa

Definisi

E

Educamp

adalah program pendidikan dengan melibatkan pengalaman berbasis alam dan petualangan untuk anak-anak dan remaja. Aktivitasnya meliputi berkemah, journey dan petualangan, pendidikan ekosistem kawasan hutan dan sungai, serta permainan-permainan edukasi untuk membangun karakter individu, kepemimpinan, kerjasama tim dan kemandirian.

Edelweis

Edelweis Jawa memiliki nama ilmiah Anaphalis javanica merupakan tumbuhan dalam beradaptasi mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan laju metabolisme meskipun dalam keadaan minim nutrisi. Bunga Edelweis Jawa bisa mencapai umur lebih dari 100 tahun, untuk itulah disebut bunga abadi. dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa atau Bunga Senduro, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter.

Enclave

sebuah kantong / lokasi terbuka yang berada ditengah kawasan hutan yang biasanya memiliki fungsi yang berbeda dengan fungsi kawasan yang mengelilinginya.

Ekologi

ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos dan logos. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya..

Ecological approach

ecological approach/pendekatan ekologi dalam pembangunan dan pengembangan tempat berkemah di Highland camp adalah suatu cara yang menekankan hubungan yang harmonis antara aktivitas manusia terhadap lingkungan pada saat pembangunan maupun pengembangan tempat berkemah secara berkelanjutan.

Encriching

encrishing yaitu pariwista yang memasukan peluang terjadinya pengkayaan pengetahuan masyarakat.

Enviromental education

/ EE suatu proses membangun populasi manusia di dunia yang sadar dan peduli terhadap lingkungan (keseluruhan) dan segala masalah yang berkaitan dengannya, dan masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku, motivasi serta komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan dan mencegah timbulnya masalah baru [UN – Tbilisi Georgia – USSR (1977) dalam UNESCO(1978)]

Environmental education emerged in the 1960s as the term for the educational dimensions of the environment movement which, at that time, was concerned about air and water quality (pollution), the growth in world population, continuing depletion of natural resources and environmental degradation. Early definitions were framed as being aimed at producing citizens that are knowledgeable about the biophysical environment and its associated problems, aware of how to solve these problems and motivated to work towards their solution. Some proponents trace the roots of environmental education in the United States to conservation education and the liberal-progressive educational philosophies of, for example, John Dewey. Much of the activity in environmental education in the United States continues this tradition, and some writers attempt to truncate discussion of any alternatives. Interrogating and critiquing curriculum documents in search of environmental education [Gough, Annette, and Gough, Noel. (in press). Environmental education . In Kridel, Craig (Ed.), The SAGE Encyclopedia of Curriculum Studies. New York: Sage Publication].

Experiential education

is a teaching philosophy that informs many methodologies in which educators purposefully engage with learners in direct experience and focused reflection in order to increase knowledge, develop skills, clarify values, and develop people’s capacity to contribute to their communities.
—many disciplines and settings utilize experiential education methodologies: outdoor and adventure education, non-formal education, place-based education, project-based learning, global education, environmental education, student-centered education, informal education, active learning, service learning, cooperative learning and expeditionary learning. (Association for Experiential Education)

Experiential Learning

Experiential Learning diistilahkan beragam seperti learning by doing, learning by experience, learning by experiential, learning through action, learning theory yang di tulis oleh ELT David Kolb (1984) merupakan dasar teori pembelajaran yang berfokus pada pengalaman;
—Experiential Learning adalah model pembelajaran berbasis pengalaman dengan menggunakan medium alam bebas dan petualangan sebagai media belajar dan materi pembelajaran;
—secara harpiah berarti belajar dari aktivitas mengalami dan mereflesikan apa yang telah dipelajari.

Istilah umum, pemahaman experiential learning dari pembelajar sebagai partisipasi dalam aktivitas tertentu, kemudian merefleksikan pada aktivitas untuk membuat generalisasi kemudian dapat mengaplikasikan di situasi yang baru (Benander, 2009).
—membangun enam proposisi dalam experiential learning, yaitu: (1) pembelajaran yang terbaik dimaknai sebagai proses, bukan dalam istilah hasil; (2) semua pembelajaran adalah pembelajaran yang berulang; (3) pembelajaran menyediakan resolusi konflik mode yang berlawanan secara dialektis dari adaptasi pada dunia; (4) pembelajaran adalah proses holistik dari adaptasi pada dunia dan tidak hanya hasil dari kognisi; (5) pembelajaran menghasilkan transaksi yang sinergis antara individu dan lingkungan; dan (6) pembelajaran adalah proses mengkreasi pengetahuan. Kolb & Kolb (2005).

F

Fasilitas

Adalah sesuatu yang dapat membantu memudahkan sesuatu. Fasilitas bisa pula dianggap sebagai suatu alat. Fasilitas biasanya dihubungkan dalam pemenuhan umum yang terdapat dalam suatu perusahaan-perusahaan ataupun organisasi tertentu. (kamus besar bahasa Indonesia ; 2002:415)

Fasilitas wisata merupakan sarana yang bertujuan untuk melayani dan mempermudah kegiatan atau aktivitas pengunjung/wisatawan yang dilakukannya untuk mendapat pengalaman rekreasi, ( Marpaung ; 2002:69)

Kata / Frasa

Definisi

G

Gathering

Gathering merupakan sebuah kegiatan untuk keluarga besar, komunitas ataupun perusahaan yang dirancang guna mendapatkan refreshing bersama dalam satu waktu tertentu dan dalam satu lokasi, baik didalam ruangan ataupun diluar ruangan guna mempererat kekerabatan, kekeluargaan serta tali silaturrahmi. (Highland Indonesia)

–gather verb / to come together, or bring people together, in one place to form a group (Oxford Dictionary).

Glamping

–n/ a type of camping, using tents and other kinds of accommodation, facilities, etc. that are more comfortable and expensive than those usually used for camping (Oxford Dictionary)

–a type of camping that is more comfortable and luxurious than traditional camping. The word is a mixture of ‘glamorous’ and ‘camping’ (Cambridge Dictionary)

–/n the activity of camping with some of the comforts and luxuries of home.(dictionary.com)

–is a portmanteau of “glamorous” and “camping”, and describes a style of camping with amenities and, in some cases, resort-style services not usually associated with “traditional” camping. Glamping has become particularly popular with 21st-century tourists seeking the luxuries of hotel accommodation alongside “the escapism and adventure recreation of camping (EN Wikipedia).

A form of camping involving accommodation and facilities more luxurious than those associated with traditional camping: ‘glamping is likely to satisfy any city slicker seeking a little refuge in nature—without foregoing any of life’s luxuries  (https://www.qualityunearthed.co.uk/)

–gabungan kata “glamour” dan “camping”. Hal ini berarti glamping merujuk pada suatu bentuk perkemahan modern dengan menggabungkan esensi alam dan dengan adanya fasilitas yang memadai (Idntimes)

H

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

I

Interpretasi

Suatu kegiatan pendidikan yang ditujukan untuk mengungkapkan arti dan hubungan melalui penggunaan obyek asli, dengan pengalaman pertama, dan dengan media yang bersifat ilustratif, bukan hanya sekedar mengkomunikasikan informasi faktual (Freeman Tilden)

Membantu pengunjung merasakan hal yang dirasakan oleh interpreter – kepekaan terhadap keindahan, kompleksitas, keragaman dan saling keterkaitan dalam lingkungan; rasa kagum; hasrat untuk mengetahui. Interpretasi harus membantu pengunjung mengembangkan perasaan bahwa lingkungan adalah rumah mereka. Interpretasi harus membantu pengunjung mengembangkan persepsi (Harold Wallin)

Suatu kegiatan bina cinta alam yang khusus ditujukan kepada pengunjung kawasan konservasi alam dan merupakan kombinasi dari enam hal, yaitu pelayanan informasi, pelayanan pemanduan, pendidikan, hiburan dan inspirasi serta promosi. (Direktorat Taman Nasional dan Hutan Wisata (1988))

Suatu mata rantai komunikasi antara pengunjung dan sumberdaya yang ada (Sharpe (1982))  (sumber : Eva Rachmawati; Interpretasi;JICA)

interpretasi alam adalah suatu seni dalam memberikan penjelasan tentang suatu kawasan wisata alam kepada pengunjung sehingga dapat memberikan inspirasi, menggugah pemikiran untuk mengetahui menyadari, mendidik, dan bila mungkin menarik minat pengunjung untuk ikut melakukan konservasi, karena cara paling langsung bagi masyarakat umum untuk mempelajari kawasan yang dilindungi adalah melihatnya sendiri. – Muntasib (2003).

Interaksi wisata

merupakan hubungan timbal balik antara masyarakat dan/atau pengelola obyek dengan daya tarik wisata dengan wisatawan.
—hubungan antara masyarakat dan/atau pelaku industri pariwisata dengan wisatawan yang menyebabkan terjadinya proses komoditasi dan komersialisasi yang timbul dari keramah tamahan .

J

Jelajah Curug Naga

jelajah curug naga adalah sebuah produk wisata petualangan yang dikelola oleh Perhutani yang bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat desa Hutan di desa Megamendung.

Journey

adalah aktivitas penjelajahan kawasan punggungan barat daya gunung paseban dari tempat berkemah menuju curug panjang dengan kegiatan hiking/treking hutan, menelusuri sungai/susur sungai, mendaki air terjun curug sainah dan di akhiri dengan wisata air terjun.

K

Kawasan pariwisata alam

suatu kawasan yang mempunyai luas tertentu yang sengaja dibangun dan disediakan untuk kegiatan pariwisata dan jasa pariwisata dengan memanfaatkan sumberdaya alam, baik itu alami maupun budidaya.

Kawasan pariwisata Puncak

merupakan kawasan pariwisata alam yang berada di zona penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) meliputi kabupaten Bogor dan Cianjur.

Kawasan pariwisata Curug Panjang

merujuk pada kawasan pariwisata yang berada di lerengan barat gunung Paseban dengan obyek daya tarik wisata alam.

Konservasi

konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan–
–tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990);
—konservasi ialah suatu upaya pelestarian lingkungan akan tetapi masih memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan suatu keberadaan setiap komponen-komponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang;
— suatu upaya yang dilakukan oleh manusia untuk bisa melestarikan alam, konservasi bisa juga disebut dengan pelestarian maupun perlindungan;
—pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.

Kuliner

the art of cuisine;
—Ku-li-ner/kuliner/ berhubungan dengan masak dan memasak (KBBI)
—keragaman makanan dan minuman yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu masyarakat / komunitas.

KTH

adalah kelompok masyarakat sekitar hutan yang memanfaatkan dan melakukan usaha/pencaharian/pekerjaan disekitar dan/atau didalam hutan.

Kemah

kemah/ke·mah/ /kémah/ n tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya;
berkemah/ber·ke·mah/ v membuat (mendirikan) kemah (untuk bermalam dan sebagainya): rombongan pendaki gunung itu ~ di lereng Gunung Rinjani;
perkemahan/per·ke·mah·an/ n 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan, dan sebagainya); tempat berkemah (KBBI)

Camping / n living in a tent, etc. on holiday. (Oxford English Dictionary)

Kearifan Lokal

pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah serta pemulihan kebutuhan mereka, dalam bahasa asing sering di konsepsikan sebagai kebijakan setempat local wisdom atau pebgetahuan setempat “local knowlegde” atau kecerdasan setempat atau “local genios” -Fajarani, (2014;123)
—- adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. – Wibowo, (2015;17)

Kondensasi

kondensasi adalah drainase air dari atmosfer di permukaan bumi, yang terdiri dari embun, salju, hujan es dan hujan. Condensation untuk daerah tropis, hujan memiliki peran atau fungsi yang besar. Ini bisa dilihat di mana hujan biasanya dianggap sebagai presipitasi. -Triatmodjo (2008)
—adalah peristiwa di mana air jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi. Bentuk air yang jatuh bisa berupa salju, hujan, kabut ataupun embun. Wibowo Dkk, (2015)

Kompetensi

Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI; Nomor.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi)
— kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan atau melakukan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, atau kemampuan seseorang yang dapat terobservasi menyangkut atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas yang sesuai dengan standar performa yang ditetapkan.
—kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

L

LMDH

Lembaga yang bekerjasama dengan Perum Perhutani pada tingkat desa yang mengikat Kelompok Tani Hutan dan anggota masyarakat lainnya yang berada di desa termaksud (situs bumn.go.id; Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM))
—Masyarakat Desa Hutan adalah masyarakat yang mendiami wilayah yang berada disekitar atau didalam hutan dan mata pencaharian/pekerjaan masyarakatnya tergantung pada interaksi terhadap hutan;
—Lembaga Masyarakat Desa Hutan adalah suatu lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang berada didalam atau disekitar hutan untuk mengatur dan memenuhi kebutuhannya melalui interaksi terhadap hutan dalam kontek sosial, ekonomi, politik danbudaya [Panduan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH); CIRAD, CIFOR dan PKH; (2018)]

Liana

tumbuhan yang merambat, memanjat, atau menggantung, berbeda dengan epifit yang mampu sepenuhnya tumbuh lepas dari tanah, akar liana berada di tanah atau paling tidak memerlukan tanah sebagai sumber haranya, tumbuhan memanjat ini paling banyak ditemukan di hutan-hutan tropika.

M

MDPL

Meter di atas permukaan laut (disingkat mdpl) adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan ketinggian suatu tempat dari permukaan laut; dinyatakan dalam meter.
—satuan pengukuran ketinggian permukaan terhadap permukaan laut.

Miniatur Halimun

sebuah kawasan untuk wisata berkemah dan petualangan (wisata alternatif) yang didesain dengan kemiripan suasana dan nuansa berwisata di pegunungan Halimun, kemiripannya antara lain suasana hutan dan eleman air, nuansa kabut,dls.

Mountaineering

adalah kegiatan alam bebas yang berlokasi disekitar pegunungan. mountaineering mencakup beberapa hal, yaitu mendaki gunung (mountain hiking), memanjat tebing (rock climbing), dan memanjat gunung es (ice climbing). Berpetualang mendaki gunung (ekspedisi) merupakan olahraga penuh tantangan yang membutuhkan berbagai keterampilan antara lain kemampuan menguasai ilmu medan dan peta kompas, panjat tebing, olahraga arus deras, survical serta pertolongan pertama pada kecelakaan. – Parfet, B. and Buskin, R. (2009)
— adalah suatu teknik gabungan pendakian yang memerlukan teknik dan alat-alat yang khusus.

N

Ngaliwet

ngaliwet adalah prosesi dalam budaya masyarakat sunda yang merujuk pada acara memasak bersama dengan menggunakan kastrol dan api besar sebagai media utama dalam memasak, dan liwetan sebagai bahan baku memasaknya, dilakukan disuatu tempat ataupun pada sebuah acara tertentu yang dianggap istimewa dalam hubungan kekerabatan.

—ngaliwet merupakan teknik memasak yang dilakukan masyarakat sunda dan telah menjadi kebiasaan berabad silam dalam mencukupi kebutuhan akan asupan nasi.

—Liwetan

liwetan merujuk pada bahan baku untuk membuat nasi liwet (ngaliwet) berupa beras, daun salam, sereh, dls, dan lauk pauk serta lalaban dan liwet merujuk pada nasi hasil dari proses ngaliwet yang sudah siap untuk untuk dinikmati.

Kata / Frasa

Definisi

O

Obyek daya tarik wisata

adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. (UU 10 Tahun 2009)

Outing

perjalanan atau kunjungan untuk rakreasi / plesir / kesenangan atau untuk pendidikan, biasanya outing dilakukan oleh sekelompok orang dan berlangsung tidak lebih dari satu hari. (Highland camp)

–a trip that you go on for pleasure or education, usually with a group of people and lasting no more than one day (Oxford Dictionary)

Outing Class

suatu kegiatan menyampaikan pelajaran diluar kelas, sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung diluar kelas atau di alam bebas (Vera, 2012:17).

—outing class adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan di luar ruangan atau kelas yang bertujuan untuk membekali keterampilan anak didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki (Indriana, 2011)
—Outing class merupakan salah satu program yang di dalamnya terdapat kegiatan keterampilan dan permainan edukatif yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. (Djamarah, 2002).

Outdoor education

Pendidikan luar kelas diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti tantangan petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas seperti hiking, mendaki gunung, camping dan lain-lain. Hari Yuliarto (2010:2).
—Outdoor education is, an experimential method of learning by doing, which takes place primarily through exposure to the out-of-doors. In outdoor education, the emphasis for the subject of learning is placed on RELATIONSHIP: relationship concerning human and natural resources. –Tri IL (2008:5)

Outbound

Outbound berasal dari kata out of boundaries, artinya keluar dari batas. Merupakan istilah di bidang kelautan, arti menurut istilah Outbond merupakan proses mencari pengalaman melalui alam terbuka. Kegiatan ini sudah dimulai sejak zaman Yunani kuno. Sedangkan dalam bentuk pendidikan formal, dimulai sejak 1821, ditandai dengan didirikannya Round Hill School, di Inggris. Tetapi secara sistematik kegiatan ini baru dipopulerkan di Inggris tahun 1941. Lembaga pendidikan outbond dibangun oleh seorang pendidik berkebangsaan Jerman bernama Kurt Hahn bekerjasama dengan pedagang Inggris bernama Lewrence Holt. Kedua orang ini membangun pendidikan berdasarkan petualangan (adventured based education). sumber ; Jamaludin Ancok. Outbound Management Training. ( Jogyakarta : UII Press 2003 )

Menurut Gass (1993) (Ancok, 2013: 3) bahwa metode pelatihan dengan cara permainan di alam terbuka yang kemudian dikenal dengan outbound training juga dapat digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan. Aktivitas outbound training dilakukan menggunakan unsur olahraga dan permainan yang cenderung membuat peserta terlibat langsung secara kognitif (pikiran), afektif (emosi) dan psikomotorik (gerakan fisik motorik). Sehingga secara psikologis dapat dijumpai keterangsangan emosi dan fisik motorik pada diri peserta (Ancok, 2013: 6); Kegiatan outbound mempunyai arti kegiatan di luar ruangan tersebut mengandung unsur permainan, edukasi, serta rekreasi. Melalui permainan-permainan ringan yang menarik, peserta dihadapkan pada suatu tantangan untuk dipecahkan secara bersama- sama dengan sejenak melepaskan atribut masing-masing. Sehingga diharapkan tercipta suasana keakran, kebersamaan serta kerjasama tim yang nantinya bermanfaat dalam mengatasi permasalahan yang lebih besar (Umar, 2011); Bahwa outbound training bermanfaat dalam membangun kerjasama tim maupun pembentukan sifat sosial yang berperan dalam dukungan sosial. Susilo (2005: 15).dalam  JJPK “Pengaruh character education training melalui outbound training untuk peningkatan kejujuran dan integritas” (Sahril Buchori; Muhammad Ibrahim; Abdul Saman (Volume 2 Nomor 1 Juni 2016. Hal 12-19))

P

Pariwisata massal

Pariwisata massal memiliki ciri yakni kegiatan wisata nya berjumlah besar (mass tourism), sebagian dikemas dalam satuan paket wisata, pembangunan sarana dan fasilitas kepariwisataan berskala besar dan mewah, memerlukan tempat-tempat yang dianggap strategis serta memerlukan tanah yang cukup luas. – Kodyat (1997;75)

Pegunungan Halimun

merupakan pegunungan yang terletak diantara sebagian besar kabupaten Bogor, kabupaten Sukabumi, dan kabupaten Lebak. dengan puncak tertingginya yaitu gunung Halimun pada ketinggian 1.925 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di provinsi Banten. nama Halimun berasal dari bahasa Sunda yang berarti “kabut”.
—hutan hujan dataran rendah terluas di pulau Jawa, terletak di Jawa Barat dengan Kawasan konservasi seluas 113.357 hektare melingkup wilayah yang bergunung-gunung dengan dua puncak tertinggi nya adalah Gunung Halimun (1.929 Mdpl) dan Gunung Salak yang lebih tinggi 282 meter daripada gunung Halimun, gunung lainnya yang berada dalam pegunungan halimun adalah Gunung Kencana (1.831 Mdpl), Gunung Endut (1.471 Mdpl), Gunung Sumbul (1.926 Mdpl) Gunung Botol (1.850 Mdpl), Gunung Sanggabuana (1.920 Mdpl), Gunung Kendeng Selatan (1.680 Mdpl), Gunung Halimun Selatan (1.758 Mdpl)

Pendakian

/pen·da·ki·an/ n 1 pemanjatan; perbuatan mendaki: ~ gunung akhir-akhir ini banyak dilakukan para remaja; 2 tempat yang menanjak; tanjakan; dakian. (sumber KKBI)

Petualangan

–pertualangan/per·tu·a·lang·an/ n 1 petualangan; 2 tempat bertualang;
–petualang/pe·tu·a·lang/ n 1 orang yang bertualang;
–petualangan/pe·tu·a·lang·an/ n 1 perihal bertualang; 2 perbuatan menekad (menyeleweng) (sumber KKBI)

Perhutani

perusahaan hutan Indonesia salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang fokus pada usaha kehutanan.

Pesantren

lembaga pendidikan tradisional islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan moral keagamaan sebagai pedoman sehari-hari. – Dhfier (1994 ; 84)
—pendidikan dan pengajaran Islam dimana didalamnya terjadi interaksi antara kiai dan ustdaz sebagai guru para santri sebagai murid dengan mengambil tempat di masjid atau di halaman-halaman asrama (pondok) untuk mengkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama masa lalu. – Team penulis Departemen Agama (2003;3) “Pola Pembelajaran Pesantren”
—adalah lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan agama Islam. – Nasir (2005;80)
—Pesantren juga dikenal dengan istilah pondok, dalam arti kata bahasa Indonesia mempunyai arti kamar, gubug, rumah kecil dengan menekankan kesederhanaan bangunan atau pondok berasal dari bahasa arab “Funduq” yang berarti ruang tidur, wisma, hotel sederhana, atau mengandung arti tempat tinggal yang terbuat dari bambu. – Zakarsy, (1998 ; 105-106)
—pe-san-tren /pesantren/1n/ asrama tempat santri atau tempat murid -murid belajar mengaji dsb; pondok ; 2 n/madrasah (KBBI V)

Pelatihan dan Pengembangan SDM

Pelatihan (training) merupakan usaha awal / pengenalan untuk mengembangkan perubahan perilaku, sikap, keahlian dan ilmu pengetahuan khusus yang berkaitan dengan tanggung jawab pekerjaan serta menerapkan nilai-nilai yang berhubungan dengan kompetensi. Dan, development adalah proses berkesinambungan guna meningkatkan mutu sumber daya manusia meliputi peningkatan ilmu pengetahuan, keahlian, kemampuan dalam bekerja dan kompetensi, pelatihan dan pengembangan ini pula bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai organisasi pada setiap individu dan peningkatan kinerja.

— lihat [T]  training and development.

Kopi Paseban

Merujuk pada kopi robusta yang biji kopinya berasal dari tanaman kopi yang tumbuh dalam hutan-hutan gunung Paseban.
–produk kopi yang dihasilkan oleh masyarakat yang menetap di sekitar gunung Paseban

Q

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

R

Rawayan

rawayan dan sasak merupakan nama lain dari kata jembatan untukmenyebrangi badan sungai.
—rawayan adalah jembatan gantung yang bermaterialkan bambu, kayu, dengan tali pengikatnya terbuat dari serabut pohon aren, dalam masyarakat sunda baduy, rawayan disebut dengan cukangan.

Kata / Frasa

Definisi

S

Susur Sungai

Susur atau telusur atau menelusuri sungai adalah kegiatan berjalan di sepanjang tepian dan sepanjang badan sungai untuk menikmati aliran airnya. susur sungai dalam kontek wisata merupakan kegiatan rekreatif dan olahraga yang menghadirkan kesenangan tersendiri, kegiatan ini masuk dalam katagori wisata petualangan alam.(2016; wisata Halimun)

simulasi perang hutan

merupakan permainan perang-perangan yang dilakukan didalam hutan dengan menggunakan senjata dan perlengkapan painball atau dengan senjata panah yang didesain kegiatannya menyerupai dengan perang hutan/perang gerilya sesungguhnya.

survival of the fittest

survival of the fittest adalah sebuah frasa dari teori seleksi alam yang merujuk pada kontek bahwa individu yang bugar (fit) lebih mungkin selamat menghadapi ujian atau tantangan daripada individu yang tidak bugar, dalam kontak ini “fit” berarti yang paling bisa beradapsi.

Sub Montana

sub-montana atau sub pegunungan bawah, disebut juga hutan pegunungan bawah yang berada pada ketinggian 1.000 s.d 1.500 mdpl.

Sunnah

sunnah adalah segala hal yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa’sallam, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapan (taqrir) maupun sifat perangai atau sifat fisik, baik sebelum di utus menjadi Nabi ataupun setelahnya;
—secara bahasa atau etimologi, sunnah berarti “kebiasaan” atau “biasa dilakukan” atau jalan yang ditempuh oleh Rosulallah menjalani hidupnya;
—secara fiqih (sunat) “adalah suatu amal yang dianjurkan oleh syariat namun tidak mencapai derajat wajib” atau “perbuatan yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan maka tidak berdosa” [Rasjid, Sulaiman Haji; Fiqih Islam; (cet. 89 ;hal 1)].

T

Training and Development

Pelatihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai. – Mariot Tua Efendi H (2002)
—Training adalah usaha pengenalan untuk mengembangkan perubahan perilaku, sikap, keahlian dan ilmu pengetahuan khusus yang berkaitan dengan tanggug jawab pekerjaan serta menerapkan nilai-nilai yang berhubungan dengan kompetensi organisasi (HEXs Indonesia)
—Training is short-terms educational process utilizing a systematic and organized procedure by which non managerial personnel learn technical knowledge and skills for a definite purpose. Development, in reference to staffing and personnel matters, is a long-terms educational process utilizing a systematic and organized procedure by which managerial personnel learn conceptual and theoretical knowledge for general purpose. Adrew E. Sikula (1981 : 227)
—Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performasi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi jawabnya atau suatu pekerjaan yang adakaitannya dengan pekerjaan supaya efektif. Pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar, aktifitas-aktifitas yang terencana dan desain sebagai jawaban ataskebutuhan-kebutuhan yang berhasil diidentifikasikan. Pelatihan dimaksudkan untukmemperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaantertentu, terperinci dan rutin (Handoko, 2010:104).
—Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. – Undang-Undang (Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)
—Pelatihan adalah proses membantu pegawai memperoleh efektifitas dalam pekerjaan sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan, pikiran dan tindakan, kecakapan, pengetahuan dan sikap. (Edwin B. Flippo dalam Sedarmayanti, 2010:164)
—Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur-prosedur yang sistimatis dan terorganisir,sehingga karyawan belajar mengenai pengetahuan teknik dan keahlian untuk tujuan tertentu. –Hasibuan (2008:69)
—Pelatihan dalam ilmu pengetahuan perilaku adalah suatu kegiatan lini dan staf yang tujuannya adalah mengembangkan pemimpin untuk mencapai efektifitas pekerjaan perorangan yang lebih besar, hubungan antar pribadi dalam organisasi yang lebih baik dan penyesuaian pemimpin yang ditinggalkan kepada konteks seluruh lingkungannya. (William G. Scott dalam Sedarmayanti, 2010:163)
—Pelatihan adalah proses sistematis untuk mengubah perilaku karyawa, yang diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan pekerjaan saat ini. Orientasinya adalah saat ini membantu karyawan mengawasi keterampilan dan kemampuan spesifik agar berhasil dalam pekerjaan. Ivancevich dalam Marwansyah (2010:154)
—Pelatihan adalah proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. – Dessler (2004:56)
—Pelatihan merupakan suatu usaha peningkatan knowledge dan skill seorang karyawan untuk menerapkan aktivitas kerja tertentu. Dengan pelatihan perusahaan memperoleh masukan yang baik menghadapi tantangan-tantangan manajemen yang terus berkembang dengan memiliki karyawan yang dapat memenuhi penyelesaian masalah-masalah yang ada. – Edwin B. Flippo (1995:75)
—Pelatihan merupakan suatu istilah yang menunjukkan perencanaan, pembentukan dan memfasilitasi anggota organisasi atau karyawan dalam penggabungan keahlian, pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan keadaan yang ada. Sedangkan menurut Gary Dessler (1997:263) pelatihan merupakan proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan unutk menjalankan pekerjaan mereka. – Wexley dan Yuki (1976:282)
—Pengembangan adalah proses berkesinambungan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia meliputi peningkatan ilmu pengetahuan, keahlian, kemampuan dalam bekerja dan kompetensi-kompetensi. (HEXs Indonesia)
—Pengembangan adalah pemberian kesempatan belajar yang bertujuan untuk mengembangkan individu, tetapi tidak dibatasi pada pekerjaan tertentu pada saat ini atau di masa yang akan datang dan memiliki fokus yang lebih berjangka panjang. – Mondy & Noe dalam Marwansyah (2010:155)
—Pengembangan adalah suatu metode yang berorientasi pada peningkatan produktivitas kerja para pekerja di masa depan (Sondang P. Siagian, 2009:182).

Taman Wisata Alam (TWA)

kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. UU No. 5 Tahun 1990

Taman Nasional (TN)

kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi. UU No. 5 Tahun 1990

Taman Hutan Raya (Tahura)

kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. UU No. 5 Tahun 1990

Cagar Alam (CA)

adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan cagar alam. Cagar alam hanya dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan budidaya. UU No. 5 Tahun 1990

Suaka Margasatwa (SM)

adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Kegiatan yang dapat dilakukan di dalam suaka margasatwa adalah kegiatan bagi kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata dalam jumlah yang terbatas (menikmati keindahan alam dengan syarat tertentu) serta kegiatan lainnya yang menunjang budidaya. UU No. 5 Tahun 1990

U

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

V

Vegetasi Hutan Pegunungan

hutan pegunungan/hutan montana/hutan hujan tropis basah yang terbentuk diwilayah pegunungan. Punggungan barat daya gunung Paseban termasuk pada sub-pegunungan atau hutan pegunungan bawah yang berada diantara ketinggian 1.000 s.d 1.500 meter diatas permukaan laut

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

W

Wanawisata

wisata yang tujuan atau sasarannya adalah hutan (KBBI)
—adalah obyek-obyek wisata alam yang dibangun dan dukembangkan oleh Perum Perhutani didalam kawasan hutan produksi atau hutan alam; terambil dari kata wana yang berarti hutan dan wisata.
—is responsible travel to natural area that conserves the enviroment & improved the well being of local people. -Hadi, (2007)

Wisata Alam

Wisata alam adalah bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan sumber daya alam yang memiliki daya tarik bagi wisatawan serta ditujukan untuk pembinaan cinta alam, baik dalam kegiatan alam maupun setelah pembudidayaanya (Suwantoro : 1997 : 6 )

kegiatan perjalanan yang dilakukam oleh seseorang atau kelompok dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik alam dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik itu alami maupun budidaya;
— wisata alam adalah bentuk kegitatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam, baik keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, men-dapatkan pengetahuan serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Anonymous, 1982 dalam Saragih, 1993)—objek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan dan kekayaan alam.

Wisata alam merupakan salah satu jenis rekreasi dengan mengadakan kegiatan perjalanan atau sebagian kegiatan tersebut bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam melalui terminologi ekoturisme (Ceballos-Lascurain,1996) .

Aktifitas Wisata Alam

perjalanan ketempat-tempat alami yang masih belum terganggu atau terkontaminasi /tercemar dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi, menikmati pemandangan, tumbuh-tumbuhan, dan satwa liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada baik dari masa lampau ataupun masa kini.

Wisata Minat Khusus

… is travel for people who are going somewhere because they have a particular interest that can be pursued in a particular region or at a particular destination (Read Hall & Weiler (1992))

—merupakan pariwisata yang menawarkan kegiatan yang tidak biasa dilakukan oleh wisatawan pada umumnya atau wisata yang membutuhkan keahlian khusus atau ketertarikan khusus untuk melakukannya, dan setiap orang mempunyai keahlian masing-masing. Ismayanti (2010:155).

–Wisata minat khusus (Special Interest Tourism) merupakan bentuk kegiatan dengan wisatawan individu, kelompok atau rombongan kecil yang bertujuan untuk belajar dan berupaya mendapatkan pengalaman tentang suatu hal di daerah yang dikunjungi (Fandeli,2002:107).

—pariwisata minat khusus mempunyai kaitan dengan petualangan. Wisatawan secara fisik dapat menguras tenaga, serta ada unsur tantangan yang harus dilakukan, karena bentuk pariwisata ini banyak terdapat di daerah terpencil, seperti : kegiatan tracking, hiking, pendakian gunung, rafting di sungai, dan lainnya (Fandeli 2000)..

.

Wisata Petualangan

perjalanan rekreasi ke tempat-tempat terpencil atau eksotis dengan tujuan untuk menjelajahi atau terlibat dengan berbagai kegiatan keras;
— tur yang dirancang disekitar kegiatan petualangan seperti arung jeram, jelajah hutan, dls.

Wisata Edukasi

suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya. Wisata jenis ini juga sebagai study tour atau perjalanan kunjungan-kunjungan pengetahuan. -Suwantoro, (1997);
—suatu program dimana peserta kegiatan wisata melakukan perjalanan wisata pada suatu tempat tertentu dalam suatu kelompok dengan tujuan utama mendapatkan pengalaman belajar secara langsung terkait dengan lokasi yang dikunjungi. – Rodger, (1998)
—suatu kegiatan atau perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga terdapat aktivitas edukasi atau pendidikan didalamnya.

Wisata Ramah

adalah bentuk pariwisata yang menitik beratkan pada kelestarian alam, keberlanjutan lingkungan serta berkah terhadap masyarakat di sekitar obyek dengan daya tarik wisata, dan menyangkut wisata alternatif. Dimiliki dan dilakukan oleh masyarakat sebagai pemilik lingkungan dan pesona keindahan alam, pemilik sosial budaya dan kearifan lokal, serta pemilik keramah tamahan, guna memenuhi sensasi dan minat terdalam wisatawan dalam aktivitas pariwisata.– ( Mutaqin, A. Zaenal; 2017, Hand Out Konferensi Nasional “Bersama Bersatu Memajukan Pariwisata Danau Toba”; Universitas Sumatra Utara)

Wisata Budaya

wisata budaya kegiatan berwisata yang memanfaatkan perkembangan potensi hasil budaya manusia sebagai obyek daya tariknya, jenis wisata ini dapat memberikan manfaat dalam bidang social budaya karena dapat membantu melestarikan warisan budaya sebagai jati diri masyarakat lokal yang memiliki kebudayaan tersebut – Pandit (1990)

Wisatawan

adalah orang yang melakukan wisata (UU nomor 10 tahun 2009, tentang kepariwisataan)

X

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

Y

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

Z

Kata / Frasa

Definisi

Kata / Frasa

Definisi

Demi Pena…

Setiap hurup memiliki haknya, begitupun dengan kata yang merangkai sebuah kalimat, selain berjiwa, dia memiliki hak atas kebenaran yang harus tersampaikan..

-Kiade 68 : 2-