CURUG CIBULAO ; curug terhulu dipunggungan gunung Paseban
Obyek dengan daya tarik wisata (ODTW) air Curug Cibulao, merupakan air terjun terhulu dalam aliran sungai Cirangrang, kendatipun masih sealiran dengan komplek air terjun curug panjang dan berada dalam satu punggungan barat daya gunung Paseban, namun obyek wisata air ini tidak termasuk dalam kawasan pariwisata curug panjang, hal ini dikarenakan letak geografisnya yang terpisahkan oleh beberapa bukit dan lembahan.
Terjunan air curug Cibulao berada dilembahan yang sekelilingnya dilingkar oleh hutan pegunungan. Obyek dengan daya tarik wisata alam ini memiliki pesona pemandangan hutan dan lembahan yang sangat indah dengan daya tarik utamanya adalah kesegaran air yang berwarna kebiru-biruan seperti warna bulao dikolam terjun curug Cibulao untuk direnangi.
Inilah air terjun terhulu dari ke-enam deretan air terjun yang barada dalam satu aliran hulu sungai Cirangrang, curug cibulao memiliki nama aslinya adalah curug hulu, disebut curug hulu karena air terjun ini berada dihulu / terhulu atau letaknya paling girang (hulu dalam padanan bahasa Indonesia berarti awal /permulaan / pangkal / sungai girang / sumber air / bagian atas yang merujuk pada sungai) jika dibandingkan dengan kelima air terjun lainnya yang berada dalam satu aliran hulu sungai Cirangrang
Bagi masyarakat Paseban, yaitu penduduk yang mendiami punggungan barat gunung Paseban dan mengikatkan diri dalam bentuk sebuah komunitas di perkampungan yang bernama kampung paseban, curug hulu dan hulu-hulu sungai Cirangrang merupakan sumber air bagi warga yang tinggal disekitar aliran hulu sungai dan kampung paseban untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pertanian.
Perubahan nama dari curug hulu menjadi curug cibulao itu merujuk pada warna air yang kebiru-biruan, sepadan dengan warna bulao, dan dalam padanan bahasa sunda “penyebutan ci merupakan bentuk sederhana yang merujuk pada kata cai” yang berarti air atau sungai dan bulao bermakna warna bulao.