Glamping dalam pengertian dan perkembangannya
Belakangan ini tengah terjadi pembiasan atas glamping, karena sebagian pelaku industri pariwisata yang mengambil peluang bisnis dari tren yang sedang populer dengan berpresepsi sendiri atas pakeman((pegangan; penciri; memiliki pengertian khusus dan mandiri dengan aturan-aturannya tersendiri sebagai pemcirinya)) produk yang menjadi penciri utamanya, selain minimnya pengetahuan akan glamping
Camping yang belakangan ini semakin populer dan telah menjadi alternatif wisata yang banyak digandrungi oleh lintas sosial, ekonomi dan lintas pendidikan. Kepopulerannya telah menghadirkan beragam bisnis berjendre camping dengan perputaran nilai keekonomian yang cukup menguntungkan. Potensi ini telah melahirkan banyak inovasi baru yang dilakukan oleh para pelaku bisnis pariwisata, salah satunya adalah layanan berkemah dalam dalam kemegahan fasilitas yang disajikan untuk memanjakan wisatawan yang lebih populer dengan sebutan “glamping“.
Glamping atau glamorous camping dalam pikiran sebagian banyak orang, merupakan fasilitas berkemah dalam balutan kemewahan tenda yang interior dan fasilitas pendukung lainnya didesain guna memberikan kenyamanan dan prestise bagi para pengunjung. Desain yang sengaja dibuat apik, indah dan semewah mungkin oleh penyedia fasilitas glamping, mulai dari tempat untuk tidur, kamar mandi, hingga tersedianya TV cable dan pendingin ruangan telah menjadi presepsi publik atas brand glamping.
Namun tidak sedikit pula, saat ini pelaku pariwisata mengambil kesempatan atas kepopuleran “Glamping” yang kemasannya dibuat jauh panggang dari api dan keluar dari pakem glamping sebenarnya karena alasan untuk mengambil kesempatan bisnis. Sesungguhnya glamping adalah sebuah pakemam((pegangan; penciri; memiliki pengertian khusus dan mandiri dengan aturan-aturannya tersendiri sebagai pemcirinya)) berkemah seperti yang pernah dilakukan oleh King Henry VIII pada tahun 1520 dengan mengadopsi cara hidup nomaden suku Mongol pada tahun 1100 M di masa pemerintahan Genghis Khan, dan beberapa kisah lainnya yang menginspirasi adanya glamping pada zaman sekarang.
Pengertian Glamping
Glamping merupakan gabungan dari dua kata yaitu “glamour” dan “camping”, hal ini berarti merujuk pada suatu bentuk perkemahan yang menggabungkan esensi alam dengan kemewahan fasilitas tenda. Untuk pertama kalinya, pada tahun 2016 glamping dimasukan dalam kamus Oxford : “n/ a type of camping, using tents and other kinds of accommodation, facilities, etc. that are more comfortable and expensive than those usually used for camping”. Dan, sebelumnya kata glamping telah muncul di inggris pada tahun 2005. glamping dipahami sebagai kehidupan dalam kemewahan tenda. Dibawah ini beberapa pengertian tentang glamping :
-
- a type of camping that is more comfortable and luxurious than traditional camping. The word is a mixture of ‘glamorous’ and ‘camping’ (Cambridge Dictionary); The word glamping signifies a type of camping that is more comfortable and luxurious than traditional camping (Cambridge Dictionary, 2017) ‘;
- which is glamorous or luxury camping (Robinson, Heitmann, & Dieke, 2011; Schänzel & Yeoman, 2012; Lucivero, 2012; Callan, 2013; Burger & Carpenter, 2010);
- A portmanteau of the words ‘glamour’ and ‘camping’, glamping is a new trend in outdoor tourism that combines luxury and nature, comfort and respect for the environment as well as providing exclusivity and uniqueness in offering an accommodation “outside the box“, both literally and figuratively (Andrey, Galera, Cabido & Wiskey, 2014).;
- is a portmanteau of “glamorous” and “camping”, and describes a style of camping with amenities and, in some cases, resort-style services not usually associated with “traditional” camping. Glamping has become particularly popular with 21st-century tourists seeking the luxuries of hotel accommodation alongside “the escapism and adventure recreation of camping” (EN Wikipedia);
- a form of camping involving accommodation and facilities more luxurious than those associated with traditional camping: “Glamping is likely to satisfy any city slicker seeking a little refuge in nature—without foregoing any of life’s luxuries” (www.qualityunearthed.co.uk);
- /n the activity of camping with some of the comforts and luxuries of home. (dictionary.com);
- It is usually explained as camping with all the comfort of a home from hot water to a king size bed. (Horáková & Boscoboinik, 2012).
Asal mula Glamping
Sultan Ottoman membangun tenda-tenda mewah dan megah layaknya istana yang bisa diangkut, tenda tersebut dihiasi dengan sutra dan bahan-bahan mahal lainnya. Hal Ini dianggap sebagai awal mula lahirnya glamping. Seperti yang ditulis oleh Professor Nurhan Atasoy dalam The Ottoman Tents “The exquisite ornamentation both inside and out of the tents used by the Ottoman sultans made them imposing dwellings fit for a ruler. On ceremonial occasions tents served to create a splendid theatrical setting, as we see vividly portrayed in miniature paintings depicting banquets, audiences and celebrations which took place in the imperial tent complex over the centuries. The imperial tents were richly decorated as if they were pavilions, and often had designs resembling tiled panels, usually in floral patterns, either in appliés work using cloth of different colours, or embroidered in various stitches using silk and metal thread.” (turkish culture)
Pada abad ke-16, Earl of Atholl dari Skotlandia menyiapkan pengalaman mewah di sebuah dataran tinggi untuk menyambut kunjungan Raja James V dan ibunya. Di sini, sang Duke mendirikan tenda-tenda mewah dan mengisinya dengan semua perlengkapan dari istana dan rumahnya sendiri. Kemudian glamping muncul pada awal 1990-an di Afrika, ketika para pelancong yang kaya raya menolak untuk merubah gaya hidup mewah mereka pada saat melakukan safari. (The History of Glamping, 2013).
Dalam sejarah Field of the Cloth of Gold yang merupakan pertemuan puncak diplomatik antara Henry VIII dari Inggris dan Francis I dari Perancis yang diselengarakan di Perancis utara pada tahun 1520, pada pertemuan ini sekitar 2.800 tenda mewah didirikan dan diisi lengkap dengan perabotannya.
Field Of The Cloth Of Gold adalah tempat pertemuan puncak diplomatik selama tiga minggu di Perancis utara yang diadakan untuk Raja Henry VIII dari Inggris dan Raja Francis I dari Perancis. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun persahabatan antara para bangsawan dan aliansi kedua negara tersebut. Pertemuan ini dinamai sesuai dengan dekorasi mewah yang digunakan yang menjadi tampilan kekayaan dan kekuasaan raja-raja muda. Raja-raja makan dan pesta mewah, menyelenggarakan turnamen jousting, minum anggur merah. Dengan gaya Renaisans, pertemuan puncak itu bukan sekadar pertemuan diplomasi, tetapi lebih sebagai tontonan keagungan dan kemewahan.
Perkembangan Glamping di Indonesia
Menurut Igoe & Lotus, 2016, di akhir abad ke-19, adalah komunitas kelas atas masyarakat Inggris merupakan pelopor glamping, dipimpin oleh Thomas Hiram Holding, seorang pengendara sepeda yang menulis buku ‘Bersepeda dan Berkemah di Connemara‘ pada tahun 1898 di Irlandia. Dia menggambarkan peralatan berkemah portabel yang telah dirancangnya dan mengundang para penggemar untuk turut serta. Ini mengarah pada pembentukan Camping and Caravanning Club pada tahun 1901, yang saat ini memiliki lebih dari 300.000 anggota.
Tren Glamping muncul di Indonesia seiring dengan meningkatnya permintaan wisatawan akan kenyamanan dan kemewahan pada sektor pariwisata berbasis alam, terutama dalam genre wisata camping. Kelengkapan fasilitas layaknya kemewahan dan kemegahan hotel berbintang yang yang dipindah kedalam tenda-tenda, menjadikan glampcamp sebagai sebuah pilihan wisata alternatif dalam berkemah. Tak lepas bahwa perkembangan glamping di Indonesia hadir sebagai salah satu bagian dari wisata nomadik yang dicetuskan oleh Menteri Pariwisata pada tahun 2018.
Memang, belakangan ini terjadi pembiasan akan glamping itu sendiri, hal ini terkait karena sebagian pelaku industri pariwisata yang mengambil peluang bisnis dari tren yang sedang populer dengan melanggar sebuah pakeman produk yang menjadi penciri utamanya, sebagiannya karena minimnya pengetahuan akan pakeman glamping itu sendiri. Hal ini telah menyebabkan industri glamping dibangun atas presepsi dan kemampuan seseorang dalam menterjemahkan kemewahan camping, baik pada fasilitas, pelayanan maupun material pembangunnya.